TUGAS
MANDIRI ILMU SOSIAL DASAR
Dosen
Pengasuh: Bapak. Didik Pramono
“Manusia sebagai makhluk sosial dan
budaya”
Nama : Ismi Dewanty Putri
Kelas : 2SA01
NPM : 13611735
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR : ..........
Bab I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Rumusan masalah
C.
Maksud dan Tujuan
Bab II. PEMBAHASAN
A.
Manusia sebagai makhluk sosial
B.
Manusia sebagai makhluk budaya atau berbudaya
C.
Ruang lingkup sosial budaya
D.
Masalah sosial budaya
Bab III. PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, bahwa saya telah
menyelesaikan tugas mandiri mata kuliah Ilmu Sosial Dasar dengan dengan topik “Manusia
sebagai makhluk sosial dan budaya”.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi. Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi
ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga
kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Dosen pembimbing kami Bapak Didik yang telah memberikan tugas, petunjuk,
kepada saya sehingga saya termotivasi dan menyelesaikan tugas ini.
2.
Orang tua yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai
kesulitan sehingga tugas ini selesai.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
pihak yang membutuhkan, khususnya bagi saya sehingga tujuan yang diharapkan
dapat tercapai.
Jakarta, 26 November 2012
I.
Pendahuluan
A.
Latar belakang masalah
Manusia dikenal sebagai makhluk sosial dan makhluk budaya.
Makhluk sosial artinya bahwa kita tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan
manusia lain. sebagai makhluk budaya menandakan bahwa manusia memiliki akal
budi yang membedakan dengan makhluk hidup lain dibumi ini.
Masyarakat dalam kehidupannya
pasti mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi
bukan hanya menuju ke arah kemajuan, tetapi dapat juga menuju ke arah
kemunduran. Terkadang perubahan-perubahan yang terjadi berlangsung dengan cepat, sehingga membingungkan dan menimbulkan ”kejutan
budaya” bagi masyarakat. Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek
kehidupan, seperti peralatan dan perlengkapan hidup, mata pencaharian, sistem
kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, serta religi atau keyakinan.
Perubahan di berbagai bidang
sering disebut sebagai perubahan sosial dan perubahan budaya karena proses
berlangsungnya dapat terjadi secara bersamaan.
B.
Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan makhluk sosial?
2. Apa yang dimaksud dengan makhluk berbudaya?
3. Apa saja ruang lingkup dari sosial dan budaya? Apa hubungannya?
4. Apa saja masalah-masalah yang terjadi didalam masyarakat sosial dan budaya?
C.
Tujuan
1. Untuk memahami peran kita sebagai manusia sosial atau manusia yang tidak
dapat hidup sendiri.
2. Untuk memahami peran kita sebagai manusia yang berbudaya.
3. Mengetahui ruang lingkup dari sosial dan budaya.
4. Dapat bersosialisasi secara baik dengan budaya yang kita miliki.
II.
Pembahasan
A.
Manusia Sebagai
Makhluk Sosial
Menurut kodratnya manusia adalah
makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang
berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya
dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan
manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu
menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia
akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk
sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk
berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup
sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya,
manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain,
manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa
mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia
dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu:
a. Manusia tunduk pada aturan, norma
sosial.
b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu
penilain dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk
berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila
ia hidup di tengah-tengah manusia
B. Manusia sebagai Makhluk yang Berbudaya
Manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya
tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk
menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya
sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha
menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang
gelar manusia berbudaya.
Budaya adalah suatu pola dari asumsi-asumsi
dasar (keyakinan dan harapan) yang ditemukan ataupun dikembangkan oleh
suatu kelompok tertentu dari organisasi, dan kemudian menjadi acuan dalam
mengatasi persoalan-persoalan yang berkaitan dengan adaptasi keluar dan
integrasi internal, dan karena dalam kurun waktu tertentu telah berjalan
atau bekerja dengan baik, maka dipandang sah, akhirnya kebudayaan
dibakukan bahwa setiap anggota organisasi harus menerimanya sebagai cara
yang tepat dalam pendekatan pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan dalam organisasi.
Sedangkan kebudayaan yaitu
sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Kata budaya atau kebudayaan itu
sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia.
Pengaruh manusia dan kebudayaannya
dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya
bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan.
Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan
mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya
merupakan satu kesatuan.
Budaya yang dikembangkan oleh manusia
akan berimplikasi pada lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang. Suatu
kebudayaan memancarkan suatu ciri khas dari masyarakatnya yang tampak dari
luar. Dengan menganalisis pengaruh akibat budaya terhadap lingkungan seseorang
dapat mengetahui, mengapa di sebuah lingkungan tertentu akan berbeda
kebiasaanya dengan lingkungan lainnya dan mengasilkan kebudayaan yang berbeda
pula.
C.
Ruang lingkup sosial budaya
Sosial dalam arti masyarakat atau
kemasyarakatan berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan sistem hidup
bersama dalam masyarakat. Budaya atau kebudayaan adalah cara atau sikap hidup
manusia dalam hubungannya dengan alam dan lingkungan sekitarnya. Jadi, sosial
budaya adalah sekelompok masyarakat yang bekerja bersama-sama dan saling
mendukung untuk mencapai tujuan hidup dalam bermasyarakat.
Dalam sosial budaya juga dikenal
sistem sosial budaya, artinya keseluruhan dari unsur-unsur tata nilai, tata
sosial, dan tata laku manusia yang saling berkaitan dan bekerja sama saling
mendukung untuk mencapai tujuan hidup bermasyarakat.
Manusia adalah orang yang hidup
bersama dan menghasilkan kebudayaan. Keduanya tidak dapat dipisahkan dan
merupakan dwitunggal. Tak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan juga sebaliknya.
Sosial budaya merupakan bagian dari
kehidupan kita sebagai anggota masyarakat. Sebagai makhluk sosial maka kita
menjadi bagian dalam sebuah sistem kemasyarakatan yang mencakup bidang politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, serta hukum.
Saat kita hidup bermasyarakat maka
akan menghasilkan sebuah kebudayaan. Masyarakat dan kebudayaan adalah dua hal
yang tidak dapat dipisahkan. Tidak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan tidak
ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah dan pendukungnya. Dalam sebuah
kebudayaan dikenal dengan nama unsur-unsur kebudayaan, sebagai berikut:
a. Peralatan dan
perlengkapan hidup manusia
b. Mata pencarian
c. Bahasa
d. Kesenian
e. Sistem pengetahuan
f. Religi
D.
Masalah sosial budaya
Masalah-masalah
sosial biasanya dirasakan oleh masyarakat yang sedang berkembang atau
masyarakat yang sudah maju dan kompleks seperti yang dialami oleh masyarakat
perkotaan. Masalah-masalah sosial timbul karena masyarakat mengalami suatu
proses perubahan sosial dan kebudayaan yang cepat, khususnya disebabkan oleh
perubahan teknologi.
Perubahan-perubahan
ini memberi dampak positif maupun negatif baik secara langsung maupun tidak
langsung kepada masyarakat.
a. Dampak positif
Perubahan sosial dan budaya yang terjadi
akan memberikan dampak positif jika masyarakat mampu menerimanya dan
menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
b. Dampak negatif
Perubahan sosial dan budaya yang
terjadi akan memberikan dampak negatif jika masyarakat tidak mampu menyesuaikan
diri dengan perubahan.
Globalisasi adalah suatu proses
antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung,
terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.
Globalisasi mempengaruhi hampir semua
aspek yang ada dimasyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Globalisasi
kebudayaan terus berkembang seiring dengan berkembang pesatnya teknologi
komunikasi. Teknologi komunikasi menjadi sarana utama komunikasi antarbangsa
dan antardaerah saat ini.
Ciri-ciri berkembangnya globalisasi
kebudayaan adalah sebagai berikut.
·
Berkembangnya pertukaran kebudayaan
internasional.
·
Penyebaran prinsip multikebudayaan
(multi culturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan
lain diluar kebudayaannya.
·
Berkembangnya pariwisata
·
Semakin banyaknya imigrasi dari suatu
negara ke negara lain.
·
Berkembangnya mode yang berskala
global, seperti Piala Dunia FIFA.
Setiap ada perubahan dan perkembangan
biasanya akan muncul permasalahan sosial dan budaya. Masalah sosial budaya
sudah ada sejak peradaban manusia dimulai. Masalah sosial selalu berkaitan
dengan hubungan antarmanusia dan norma-norma yang berlaku disaat hubungan
manusia-manusia itu terwujud.
III.
Penutup
A.
Kesimpulan
Sosial budaya adalah sekelompok
masyarakat yang bekerja bersama-sama dan saling mendukung untuk mencapai tujuan
hidup dalam bermasyarakat. Interaksi dengan orang lain adalah hal yang wajar
sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Budaya
yang juga berarti keseluruhan dari unsur-unsur tata nilai, tata sosial, dan
tata laku manusia yang saling berkaitan dan bekerja sama saling mendukung untuk
mencapai tujuan hidup bersama. Maka masyarakay sosial dan kebudayaan adalah dua
hal yang tidak dapat dipisahkan. Tidak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan
tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah dan pendukungnya.
B.
Saran
Sopan santun dalam bermasyarakat
sangat penting dimana pun atau dengan siapa pun kita bersosialisasi.
Dengan norma-norma budaya yang menjadi
patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat dan batasan wilayah tertentu
yang pantas kita lakukan dalam menjalani interaksi sosial. Maka hubungan di
antara manusia dalam masyarakat dapat berlangsung tertib sebagaimana yang
diharapkan.
Sumber: 2010. Yudhistira